Soal Angkutan Batubara, PP Presisi Siap Bangun Hauling Road di Jambi

Foto: Jalan Tol palembang - indralaya dan medan - binjai (Dok. Hutama Karya)
Pantau Proyek — PT PP Presisi Tbk (PPRE) melalui PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), menyatakan kesiapannya untuk membangun Jalan Angkutan Khusus (Hauling Road). Pembangunan ini diproyeksikan membutuhkan investasi senilai Rp 1,5 Triliun.
Nantinya, Jalan Angkutan Khusus tersebut memiliki panjang kurang lebih 140 km dengan ROW 30 meter, dan akan membentang dari Kabupaten Sarolangun hingga ke pelabuhan khusus di Kabupaten Muarojambi.
Menurutnya, dengan dibangunnya Jalan Angkutan Khusus ini, akan menjawab kondisi rendahnya volume penjualan batubara akibat dari pembatasan angkutan batubara di jalan umum/publik yang bercampur dengan lalu lintas umumnya, yang menyebabkan tingginya biaya angkutan batubara di Jambi.
“Jalan Angkutan Khusus ini diharapkan dapat digunakan juga untuk angkutan komoditas kelapa sawit yang berlimpah di provinsi Jambi,” ujar Rizki dalam keterangan tertulis, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga: Realisasi Proyek Tol Jambi-Rengat Semakin Dekat, Ditargetkan Selesai 2024
Rizki menambahkan, manfaat lainnya dari keberadaan Jalan Angkutan Khusus ini adalah turunnya tingkat kecelakaan dengan kondisi trafik lalu lintas yang lebih tertata. Menurut dia, sebelumnya lalu lintas masih semrawut akibat bercampurnya trafik lalu lintas komoditas dengan trafik lalu lintas logistik ekonomi serta lalu lintas kegiatan kemasyarakatan.
Selain itu, dalam pembangunannya, Rizki menegaskan pihaknya akan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, termasuk keberadaan hutan. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi PPRE M. Darwis Hamzah mengatakan mendukung rencana pembangunan Jalan Angkutan Khusus ini dan memperkuat posisi perusahaan.
“Kami bangga dan akan mendukung rencana pembangunan Jalan Angkutan Khusus yang akan dilakukan oleh LMA, yang semakin mengokohkan positioning PP Presisi sebagai integrated mining services”, pungkasnya.
Baca Juga: PLTP di Sumsel Resmi Beroperasi, Kapasitas 91,2 MW
Direktur Operasi LMA Rizki Dianugrah mengatakan perusahaan siap membantu Pemprov Jambi untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas transportasi batubara yang selama ini masih bercampur dengan lalu lintas transportasi logistik ekonomi serta lalu lintas kegiatan kemasyarakatan.
Sumber: CNBC Indonesia