Investasi Capai Rp3,6 Triliun, 5 Proyek Migas Segera Beroperasi
Investasi Capai Rp3,6 Triliun, 5 Proyek Migas Segera Beroperasi
Pantau Proyek – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan lima dari 12 proyek hulu migas akan onstream atau beroperasi di kuartal II tahun ini.
Menurut Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, investasi untuk lima proyek itu mencapai USD250,3 juta atau sekitar Rp3,6 triliun (asumsi USD1 setara Rp14.400).
Baca Juga: Progres Capai 94,71 Persen, Proyek JTB Ditargetkan Rampung 2022
“Untuk lima proyek tersebut akan onstream di kuartal II-2022. Kami terus mengawal penyelesaian proyek hulu migas 2022,” ucapnya dalam siaran pers, Kamis, 7 April 2022.
Lima proyek itu terdiri atas satu proyek minyak dan gas (migas) Bukit Tua Phase 2B Petronas laCarigali Ketapang II Ltd dan empat proyek gas meliputi Hiu Phase 2 Medco E&P Natuna, Jumali Pertamina Hulu Mahakam, Baru Gas Plant Modif. to Tenayan Plant EMP Bentu, serta OPL South Sembakung JOB PMEP Simenggaris.
Julius menuturkan, di bulan ini akan onstream proyek Bukit Tua Phase 2B, sedangkan tiga proyek lainnya yaitu Hiu Phase 2, Jumelai dan Baru Gas Plant Modif. To Tenayan Plant akan onstream di Mei dan satu proyek OPL South Sembakung pada Juni 2022.
Penyelesaian proyek hulu migas itu diyakini memberikan dampak yang signifikan untuk mencapai target lifting migas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Daftar 41 Proyek Prioritas Jokowi Hingga 2024
Proyek-proyek ini akan memberikan potensi tambahan produksi minyak sebesar 14 ribu barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 179 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Di satu sisi, tingginya harga minyak dunia yang menembus di atas USD100 per barel semenjak konflik Rusia-Ukraina, bakal dimanfaatkan SKK Migas dalam menarik investasi di dalam negeri.
Julius memaparkan, menurut lembaga riset seperti Rystad, memperkirakan harga minyak dunia berada di kisaran USD80 per barel dalam jangka waktu panjang atau lebih tinggi dibandingkan estimasi awal yang sebesar USD60 per barel.
“Momentum harga minyak dunia yang tinggi dimanfaatkan betul oleh SKK Migas dengan mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melakukan investasi yang lebih agresif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melakukan kunjungan kerja ke Petronas Carigali Ketapang II Limited (PCKL) di Gresik untuk melihat lebih dekat progres penyelesaian Proyek Bukit Tua Phase 2B.
Baca Juga: Masalah Internal, Proyek Kilang TPPI Kurang Diminati Investor
Dalam kunjungan kerja tersebut, Dwi mengaku mendapatkan penjelasan perkembangan proyek Bukit Tua Phase 2B yang sudah mencapai 96 persen dari target, sehingga dipastikan di April 2022 sudah bisa onstream.
Sumber: medcom.id